Jumat, 11 Juni 2010

ANAK DAN MEDIA


Sesame Street VS Avatar

Sesame Street adalah sebuah acara pendidikan anak-anak yang berasal dari Amerika Serikat untuk anak-anak pra-sekolah dan merupakan perintis standar televisi edukasi kontemporer yang menggabungkan pendidikan dan hiburan (edutainment). Sesame Street merupakan salah satu serial acara televisi yang paling lama tayang sepanjang sejarah pertelevisian. acara ini memberikan pengaruh yang sangat positif, Sesame Street menjadi salah satu tayangan pendidikan yang paling dihormati di dunia. Di indonesia Sesame Street pernah ditayangkan oleh stasiun televisi TVRI yaitu "Jalan Sesama" pada awal dekade 1974 sampai 1990 dan di RCTI dan SCTVpada awal dekade 1990-an. Selain itu, juga telah dibuat Sesame Street versi Indonesia yang dinamai "Jalan Sesama”. Acara tersebut ditayangkan di Trans7, 18 Februari 2008


Data Umum

Jenis : Film

Judul : Sesame Street (Beginning)

Durasi : 24menit


Penyampaian konten :

Film boneka + orang

Content :

Bercerita tentang memulai bersama para bayi sesame street seperti elmo, cooky, berdt, plaily. Elmo: saat mandi bersama aayahnya

Berdt : mengenal dirinya di kaca bersama neni

Cooky : menunjukkan muka lucu bersama neneknya

Plaily : bermain ciluk ba saat memakai pakaian bersama ibunya

Tujuan:

  • Mendukung keingin tahuan anak dan minatnya ntuk belajar dengan berinteraksi lewat lagu dan permainan yang lucu

  • Mengembangkan kedekatan anak dengan orang tua (Bonding)

Sasaran Penonton/ pembaca :

  • Orang tua yang memiliki anak (bayi)

  • Anak usia 6bulan ke atas

Pengemasan Media :

  • Sesuai usia yang di tuju dan tujuan film tersebut

  • Kurang menarik bagi orang tua karena terlihat konyol dalam penyampaiaannya

Teori yang relevan :

Kemampuan bayi melalui tahap-tahap tekanan biologis ntuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya (melalui asimilasi dan akomodasi) dan ada pengorganisasian struktur berpikir (Piaget,perkembangan bayi dalam Santrock,2002)


Avatar adalah salah satu buku komik yang di angkat kelayar kaca, banyak yang mengemari kisah ini khususnya bagi anak laki-laki, "the legen of ang" ini adalah kisah yang di tulis oleh Michael Dante Dimartino dan Bryan Konietzko, yang menceritakan tentang adanya beberapa elemen yang bertolak belakang, saling membangun kekuatan untuk melawan elemen Api yang menjadi penguasa ke empat elemen yang ada. kisa hnya begitu kompleks dan sukar di fahami, tapi banyak pelajaran moral yang terkandung. sikap dan bagai mana cara menye lesaikan masalah yang di hadapi si tokoh utama "ang" sangat menarik bagi pembaca, dengan ketidak tahuannya tentang kekuatannya. yang bisa menghentikan pertempuran, upaya untuk belajar sangat tinggi.


Data Umum :

Jenis : komic

Judul : Avatar


Penyampaian konten :

Komik full warna

Content :

Bercerita tentang anak yang memiliki kekuatan dahsyat namun dia tidak mengetahuinya.

Tujuan :

  • Meningkatkan imajinasi pada anak-anak

  • Anak-anak dan remaja

  • Terlalu banyak menceritakan kekerasa

Sasaran Penonton/ pembaca :

Anak-anak dan remaja

Pengemasan Media :

Menarik full color

Teori yang relevan :

Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. (Abraham Maslow 1943;1970)



Analisis dari kedua media :

Kedua media yang telah di jelaskan di atas memiliki tujuan masing-masing, sesame street mempunyai daya tarik seperti adanya boneka-boneka yang lucu dan berwarna yang membuat anak-anak suka dalam menontonnya, banyak pelajaran yang tersampaikan, karena anak-anak ska meniru tingkah laku yang mereka sukai, secara oto matis misalnya anak suka dengan Berd dalam sesame street, anak itu cendrung melihat-lihat dirinya dalam cermin. Sebagai pengasuh dan orang tua, maka sewajarnya member tahukan penjelasan tentang hal-hal yang ingin di ketahui anak. Sedangkan Avatar lebih menonjolkan tentang pengkarakteran tokoh yang memiliki kekuata n tapi tidak di ketahuinya, dengan penceritaan beberapa kubu yang sedang berperang tentang memperebutkan wilayah kekuasaan. jadi sebagai orang tua layaknya memberikan acuan bagaimana seorang anak dapat bersikap dalam kehidupan sehari-harinya.


My opinion :

Saya lebih menyukai “Sesame Streat” karena dalam penyampaiannya film ini lebih menarik dan menyenangkan untuk anak. Dengan menggunakan cara bermain dan belajar tentunya akan lebih menarik perhatian si anak untuk belajar. Sebab cara tersebut dianggap sangat menyenangkan untuk anak. “Sesame Streat” juga banyak mengajarkan hal yang positif untuk anak dan lebih mendekatkan hubungan orang tua dengan anak.

Sedangkan dengan media yang satu lagi, menurut saya lebih banyak memberi pembelajaran yang negative pada anak. Sebab dalam komik “avatar” berisi adegan-adegan kekerasan, misal: perkelahian antara suku api dengan Aang. Oleh sebab itu, perlu adanya pengarahan dari orang tua. Agar si anak mampu memilah antara yang baik dan buruk.