Sabtu, 29 Mei 2010

DIRI DAN IDENTITAS

oke fun aja, saat kita masuk ke daerah materi ini, karena saat kita membahas materi yang satu ini kita mencoba memahami diri kita sendiri, poinnya hal-hal penting yang kita rasakan saat beranjak dewasa, dan bagai mana cara kita meraih identitas yang kita miliki.

kita memulainya dengan

PEMAHAMAN DIRI dan PERKEMBANGANNYA

Apasih pemahaman diri???

pemahaman diri (self understanding) adalah kognitif anak mengenai diri dan merupakan substansi juga isi dari konsep diri anak. pemahaman diri anak sebagian didasari oleh berbagai kategori peran dan keanggotaanyang mendefinisikan siapa anak tersebut. meski pun bukan merupakan identitas personal secara keseluruhan, pemahaman diri dapat menjadi petunjuk rasionalnya dalam identitasnya.

Dalam perkembangannya :

Pada Bayi

bentuk pengenalan diri awal pada usia 18 bulan. ini di dapat dalam
salah satu penelitian teknik cermin (Tompson.2006)




Pada masa anak-anak awal
  • kebinggungan mengenai dirinya, pikiran, dan tubuh
  • deskripsi konkret
  • deskripsi fisik
  • deskripsi aktif
  • positif yang tidak realistis
  • ketidak mampuan untuk mengenali lawan

Pada kanak-kanak
Madya dan Akhir


di masa ini anak-anak menjadi lebih kompleks selama masa ini. ada 5 karakteristiknya dalam hal ini yaitu
  1. karakteristik internal (mereka dfapat mendeskripsikan diri mereka seperti spesifikasinya benda milik mereka dan ciri khas warna mata dll)
  2. Deskripsi sosial (mereka mulai memasuki kelompok dan bersahabat)
  3. Perbandingan sosial (pembandingan dirinya dengan orang lain)
  4. real self dan ideal self (pembedaan antara yang mereka miliki dan apa yang mereka inginkan)
  5. Realistik (terjadi peningkatan perbandingan sosial dan perspektif)



Masa Remaja

kecendrungan untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain akan berlanjut sampai masa remaja, cara lain yang d lakukan remaja untuk mengembangkan pemahaman diri yang bersifat multi-facet

Selasa, 11 Mei 2010

PERKEMBANGAN EMOSI


Emosi : perasaan atau afeksi yang timbul ketika seseorang berada pada suatu keadaan dimana itu dianggap penting olehnya, (pengekspresian) kenyamanan atau ketidaknyamanandari keadaan yang sedang dia alami.
exp:
Kerin sedang bermain bola, kemudian bolanya tidak sengaja mengenai Nai kemudian respon yang akan timbul itu adalah emosi, seperti Nai akan MARAH pada Kerin dan Kerin akan MINTA MAAF karena tidak sengaja.



MASA BAYI

perubahan awal perkembangan emosi ada 2 kelasifikasinya 1. Emosi Primer emosi yang muncul pada manusia dan juga hewan, yang termasuk emosi primer adalah
  • terkejut
  • tertarik
  • senang
  • marah
  • sedih
  • takut
semua emosi ini muncul pada usia 6 bulan 2. Emosi yang disadari emosi yang memerlukan kognisi, terutama kesadaran, yang termasuk emosi yang disadari adalah
  • cemburu
  • kebingugan (pata saat 11/2 thn)
  • bangga
  • malu
  • rasa bersalah (pata saat 2 1/2 thn)


MASA ANAK-A
NAK

seorang anak dalam kehidupannya pun juga mengalami berbagai macam emos, sama dengan orang dewasa. pada saat itu mereka juga belajar memahami per
asaan dan reaksi emosional orang lain. rentang usia 2-4
  • peningkatan kosakata mengenai emosi
  • penamaan emosi diri dan orang lain, sekarang, dulu dan masa depan
  • dapat membicarakan sebab dari emosi tertentu
  • dapat mengunakan bahasa emosi pada permainan pura-pura
rentang usia 5-10
  • dapat melakukan refleksi verbang terhadap emosi
  • pemahamannya kompleks dalam hubungan emosi tertentu
  • memahami sebuah kejadian yang sama menimbulkan emosi yang berbeda
  • tingkat kesadarannya lebih tinggi dalam mengatur emosi sesuai setandar sosial

MASA REMAJA

Masa Remaja sudah sejak dulu adalah masa dimana dianggap masa yang paling sulit secara emosional. seorang remaja paling sering kecewa dan sulit mengungkapkan ap yng mereka rasakan dan pengalaman dari lingkungan memberikan kontribusi dari pada hormonal. dalam sebuah penelitian (Brook Gun dan Warren, 1989) faktor sosial menyumbangkan 2-4 kali lebih besar daripada faktor hormonal terhadap kemarahan dan depresi pada remaja putri. jadi perubahan hormonal dan pengalaman dari lingkungan sama-sama berpengaruh terhadap keadaan emosi dari seorang remaja.


MASALAH EMOSIONAL, STRES DAN COPING


DEPRESI

ganguan mood dimana seseorang tidak merasa bahagia, tidak bersemangat, memangdang rendah diri sendiri, dan merasa sangat bosan.

BUNUH DIRI

prilaku ini sangat jarang terjadi pada masa kanak-kanak, tapi menungkat sangat tajam pada masa remaja awal.


STRES dan COPING

Stres : reson indifidu terhadap situasi atau peristiwa yang mengancam dan melebihi kemampuannya dalam copingmereka. d mana adanya penyamaan antara stres dan pengcopingnga
nnya itu sendri
TEMPRAMEN


gaya prilaku dan karakteristik respon emosi individu, dalam suatu kejadian. para peneliti menemukan bahwa ada 3 kluster dasar tempramen :
  1. easy child : anak yang memiliki tempramen ini umumnya memiliki mood yang positif, bisa terbiasa dengan cepat dan dapat beradaptasi dengan pengalaman baru
  2. difficult child :anak yang memiliki reaksi negatif, sering menangis dan lambat dalam menerima perubahan
  3. slow-to-warm-up child : memiliki tingkat ektifitas yang rendah, agak negatif. menunjukkan intensitas mood yang rendah.



ATTACMENT


ikatanyang erat antara dua orang, pada masa bayi, kontakyang menimbulkan rasa nyaman dan kepercayaan dalam faktor penting dalam perkembangan attacmen. ada 3 tipe attacmen
  1. avoidant
  2. resistan
  3. disorganized


inilah sedikit pembelajaran dari perkembangan Emosi......, yang semoga dapat bermanfaat bagi yang membaca ^_^v


Selasa, 04 Mei 2010

perkembangan BAHASA menurut Vygotsky


Vygotsky (1962, 1978).Vygotsky dikenal sebagai tokoh yang memfokuskan kepada perkembangan sosial yang disebut sebagai sosiokultural, dia tidak mengabaikan individu atau perkembangan kognitif individu. perkembangan bahasa pertama anak tahun kedua di dalam hidupnya dipercaya sebagai pendorong terjadinya pergeseran dalam perkembangan kognitifnya. Bahasa memberi anak sebuah alat baru sehingga memberi kesempatan baru kepada anak untuk melakukan berbagai hal, untuk menata informasi dengan menggunakan simbol-simbol. Anak-anak sering terlihat berbicara sendiri dan mengatur dirinya sendiri ketika ia berbuat sesuatu atau bermain. Ini disebut sebagai private speech. Ketika anak menjadi semakin besar, bicaranya semakin lirih, dan mulai membedakan mana kegiatan bicara yang ditujukan ke orang lain dan mana yang ke dirinya sendiri.

pertama-tama anak melakukan segala sesuatu dalam konteks sosial dengan orang lain dan bahasa membantu proses ini dalam banyak hal. Lambat laun, anak semakin menjauhkan diri dari ketergantungannya kepada orang dewasa dan menuju kemandirian bertindak dan berpikir. Pergeseran dari berpikir dan berbicara nyaring sambil melakukan sesuatu ke tahap berpikir dalam hati tanpa suara disebut internalisasi.

tuh...., penjelasan sedikit dari abang Vygotsky.... ^_^

jadi bahasa itu adalah salah satu tahap dimana anak bisa mengekspresikan dirinya, sebagai fasilitator ya..., bapak, ibu, calon bapak dan juga calon ibu..., pastinya kudu baca nih detailnya teori dari bang Vigotsky yeeeee~




1. ZPD (Zone of Proximal Development)

Merupakan konsep Vygotsky untuk rangkaian tugas yang terlalu sulit untuk dikuasai namun dapat belajar dengan orang dewasa ataupun temannnya yang lebih mahir.ZPD adalah tingkat keahlian anak yang dilakukan secara mandiri.
"seperti kata yang dia dengar dari orang tuanya seperti misalnya kata "takut" kata itu untuk mengungkapkan perasaan kalau dia takut"


2. Scaffolding

Adalah perubahan tingkat dukungan dan merupakan konsep yang berkaitan denagn ZPD, di saat anak belajar dg tugas baru, orang dewasa/teman yang sudah mahir mengintruksikan langsung, namun ketika kemampuan anak meningkat maka bantuan itu dikurangi agar anak lebih mampu melewati tugasnya dan tidak tergantung.
"secara yang namanya belajar berbahasa..., jadi diajarnya kata "takut"tadi di kurangi dan anak belajar sendri untuk menyampaikannya sendri...,"

3. Dialog

Bentuk komunikasi antara anak dengan orang lain, dimana anak dapat meningkatkan kemampuan berbahasa, agar anak dapat memahami suatu konsep yang sistematis, logis dan rasional.
"banyaknya waktu anak berbicara/komunikasai dengan orang lain akan membuatnya semakin baik dalam penyampaian bahasanya pada orang lain"

4.Bahasa dan Pikiran

Ketika anak berbicara dengan orang lain bukan hanya sebagai bentuk interaksi sosial saja, namu juga dapat membantu anak pada usia dini dalam melewati tugas perkembangannya, seperti : untuk megamati perilaku, meyusun rencana, bimbingan dll.
"dengan begitu anak semakin lancar dalam menjalankan tugas perkembangannya"


okey...... g2 aja dulu ya....., besok kita sering" lagi masalah PERKEMBANGAN ANAK yang lain

buay....bay...... ^_^v